Sabtu, 29 Maret 2014


Dopamin (DA) merupakan prekursor nor-adrenalin dan meningkatkan pelepasan nor-adrenalin. Obat ini memberi efek pada sistem kardiovaskuler karena dapat berinteraksi dengan reseptor DA. Pada dosis besar dopamin dapat merangsang adrenoreseptor beta dan dosis yg lebih besar lagi merangsang adrenoreseptor alfa.


dopamine









Farmakodinamik:
Dopamin dosis kecil 
Pemberian dopamin dosis (2,5-5 mcg/KgBB/mnt) merangsang reseptor DA dipembuluh darah ginjal, mesenterium dan arteri koroner yang menyebabkan vasodilatasi. Akibatnya selain terjadi diuresis dan natriuresis, aliran darah di organ-organ tersebut juga meningkat.
Dopamin dosis sedang 
Pemberian dopamin dosis (5-10 mcg/KgBB/mnt) merangsang adrenoreseptor beta dijantung sehingga meningkatkan kontraktilitas miokard dan laju jantung, efek inotropik dopamin relatif lebih besar dibandingkan efek kronotropiknya. Dengan demikian obat ini menyebabkan kebutuhan O2  miokard yang sedikit meningkatkan Tekanan Darah (TD) sistolik tanpa banyak mempengaruhi TD diastolik.
Sifat-sifat dari dopamin dosis rendah membuatnya menjadi pilihan utama pada syok kardiogenik yang disebabkan infark miokard.
Dopamin dosis tinggi 
Pemberian dopamin dosis (> 10mcg/KgBB/mnt) merangsang adrenoreseptor alfa 1 di pembuluh darah menyebabkan vasokonstriksi di hampir semua pembuluh darah termasuk arteri renalis dan mesenterik, juga meningkatkan kontraktilitas miokard karena terjadi peningkatan pelepasan noradrenalin.
Indikasi dan Patofisiologi
 Syok kardiogenik: indikasi utama dopamin adalah syok kardiogenik akibat infark miokard akut. Dosis rendah dopamin (2,5-5mcg mcg/KgBB/mnt) meningkatkan diuresis, menurunkan preload sehingga perfusi jantung membaik. Biasanya pada dosis ini sudah terjadi peningkatan TD. Apabila tidak ada respon dosis dapat ditingkatkan sampai 5mcg/KgBB/mnt. Apabila masih tidak ada respon sebaiknya dikombinasi dengan dobutamin, karena penambahan dosis selain meningkatkan laju jantung, juga menimbulkan vasokonstriksi yang sangat merugikan pasien infark miokard. Sebelum pemberian dopamin selalu harus periksa bahwa pasien tidak ada keadaan hipovolume.
Kontraindikasi dan efek samping
Kontraindikasi pada pasien yang sedang menggunakan MAO-inhibitor. Efek samping yang timbul adalah over aktivasi saraf simpatis seperti nausea, takikardia, sakit kepala dan muntah.
Kemasan 1 ampul = 5ml = 200mg = 200.000mcg
Oplosan: Nacl 0,9% atau Dext 5%
Rumus =
Dosis x KgBB x 60 mnt
= .... ml/jam  = ....tpm mikrodrip
Pengenceran (mcg/ml)
Keterangan tpm = tetes per menit. 1 cc = 60 tpm mikrodrip infus

Cara perhitungan dosis:
contoh dosis 5mcg/KgBB/mnt, dengan berat badan 50 Kg dan pengenceran 200 mg (1 ampul) diencerkan dengan NaCl 0,9%  menjadi 50ml, Maka:
5mcg x 50 Kg x 60 mnt    
=
15.000  
=  3,75 ml/jam ~ 4 tpm mikrodrip
200.000 mcg / 50 ml
4000




Tabel dosis dobutamin per KgBB dengan pengenceran 200mg (1ampul) dengan NaCl 0,9%  menjadi 50ml (syrenge pump)
Dosis
(mcg/KgBB/mnt)
Kecepatan aliran
ml/jam
2
1,2
1,4
1,5
1,7
1,8
2
2,1
2,3
3
1,8
2
2,3
2,5
2,7
2,9
3,2
2,3
4
2,4
2,7
3
3,3
3,6
3,9
4,2
3,4
5
3
3,4
3,8
4,1
4,5
4,9
5,3
4,5
6
3,6
4,1
4,5
5
5,4
5,9
6,3
5,6
7
4,2
4,7
5,3
5,8
6,3
6,8
7,4
6,8
8
4,8
5,4
6
6,6
7,2
7,8
8,4
7,9
9
5,4
6,1
6,8
7,4
8,1
8,8
9,5
9
10
6
6,8
7,5
8,3
9
9,8
10,5
10,1
11
6,6
7,4
8,3
9,1
9,9
10,7
11,6
11,3
12
7,2
8,1
9
9,9
10,8
11,7
12,6
12,4
13
7,8
8,8
9,8
10,7
11,7
12,7
13,7
13,5
14
8,4
9,5
10,5
11,6
12,6
13,7
14,7
14,6
15
9
10,1
11,3
12,4
13,5
14,6
15,8
15,8
16
9,6
10,8
12
13,2
14,4
15,6
16,8
16,9
17
10,2
11,5
12,8
14
15,3
16,6
17,9
18
18
10,8
12,2
13,5
14,9
16,2
17,6
18,9
19,1
19
11,4
12,8
14,3
15,7
17,1
18,5
20
20,3
20
12
13,5
15
16,5
18
19,5
21
21,4
Berat Badan (Kg)
40
45
50
55
60
65
70
75
dopamin

Referensi:

  1. Kabo, Peter. 2010. Bagaimana Menggunakan Obat-Obat Kardiovaskular Rasional. Jakarta. Balai Penerbit FKUI
  2. Opie, L. Drugs for the Heart 7th Edition. 2011. Elvisier

0 komentar:

Posting Komentar